Destinasi Wisata di Majalengka


Majalengka bagian selatan mempunyai keindahan alam yang tidak kalah dengan kawasan Puncak. Pemkab Majalengka saat ini sedang mengembangkan konsep Agrowisata. Lagipula, wisatawan akan dengan mudah mencapai Majalengka baik lewat jalur udara ataupun jalur darat.


Majalengka yang paling banyak dikunjungi mulai dari wisata alam hingga wisata buatan, dari berbagai macam tempat wisata tersebut ternyata memiliki keunikan tersendiri dibanding tempat wisata lainya. Kabupaten Majalengka merupakan sebuah kota di Jawa Barat yang berbatasan dengan kota Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya dan Sumedang ternyata memiliki alam yang indah sehingga menjadi peluang potensi wisata di Kota tersebut, tak jarang wisatawan datang ke Majalengka untuk menikmati keindahan yang ada di tempat tersebut, tidak sedikit pula tempat wisata yang masih tergolong baru dan belum banyak diketahui oleh seseorang.

Perihal jalan, tenang saja karena jalan menuju 3 Destinasi wisata Majalengka ini sudah sangat baik dan layak dilalui kendaraan baik kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat. Disimak aja langsung yuk untuk destinasi yang bisa agan dan sista kunjungi menjelang awal bulan pas mantab kan.

Bumi Perkemahan (Buper) Cidewata Sadarehe


Bumi perkemahan atau Buper Cidewata terletak di Sadarehe Desa Payung Kecamatan Rajagaluh. Lokasinya berada di lereng utara Gunung Ciremai dengan ketinggian kurang lebih 1000 mdpl dan di tengah ladang sayuran milik para petani serta batuan beku sisa letusan gunung Ciremai. Buper Cidewata baru dibuka dan dikembangkan pada Januari 2017.  Buper Cidewata beradai di lereng tebing dan banyak ditumbuhi pohon pinus sehingga suasana menjadi sejuk dan teduh dibandingkan area sekelilingnya.



Tak hanya menyediakan tempat untuk camping atau camping groud, Buper Cidewata juga dilengkapi dengan beberapa wahana spot tempat selfie bagi pengunjung sehingga pengunjung yang datang tidak hanya dapat menikmati keindahan alam saja namun juga membawa kenang-kenangan berupa foto selfie dengan latar pemandangan Buper Cidewata yang menawan. Beberapa spot selfie masih tahap pembangunan termasuk sepeda gantung atau zip bike yang belum di operasikan. Buper Cidewata juga memiliki fasilitas lengkap untuk para pengunjung seperti kamar mandi/toilet serta mushola. Bila urusan perut tersedia juga warung yang dikelola oleh pengelola yang sekaligus menjaga dan merawat Buper Cidewata ini.



RUTE
Majalengka – Rajagaluh – Desa Payung – Sadarehe (belok kiri) – Buper Cidewata. Jarak sekitar 27,5 KM dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.



Situ Cikuda

Situ Cikuda berada di Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi sekitar +-25 KM dari pusat Kota Majalengka. Untuk menuju kesana anda masuk dari jalan raya Rajagaluh-Cirebon masuk menuju Sindangwangi atau arah Curug Cipeuteuy. Ditengah perjalanan anda akan menemukan petunjuk arah menuju Desa Padaherang, bila sudah di Desa Padaherang temukan Balai Desa Paherang, kenapa karena lokasi Situ Cikuda berada tak jauh dari Balai Desa. Untuk menuju Situ ini hanya bisa diakses oleh kendaraan pribadi baik mobil maupun motor, untuk kendaraan umum hanya ada ojek saja.

Situ Cikuda ini memliki luas sekitar 2 hektar. Danau ini memanjang dari barat ketimur dan dibatasi oleh hutan lindung yang cukup luas di selatan situ tersebut. Situ ini memiliki warna air kehijauan, jadi tidak disarankan untuk coba coba berenang yak. Pengunjung bisa menikmati panorama danau di tempat ini, bila anda hobi memancing bisa juga dilakukan disini, karena banyak sekali ikan yang mendiami danau di ujung timur Majalengka ini.

Bagi yang hobi fotografi sangat cocok untuk mengabadikan danau ini, terutama dari arah timur, karena bisa mengambil keselurahan panorama Situ Cikuda tersebut. Buat yang hobby bikeing atau bersepeda dengan medan off road bisa juga melanjutkan perjalanan dari Situ Cikuda menuju Desa Padabeunghar di Kabupaten Kuningan dengan menyusuri track di kaki Gunung Ciremai.


Curug Sempong




Curug Sempong berada di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka sekitar 8 KM dari pusat Kota Majalengka. Curug ini dinamakan Sempong karena bentunya yang agak masuk ke dalam dinding tebing atau bahasa sunda dinamakan ‘nyempong’, selain itu alirasn sungai yang mengalir di curug ini pun bernama Cisempong.

Akses yang  menuju Curug Sempong ini sangatlah mudah yaitu melalu jalur yang sama menuju wana wisata Gunung Panten hanya saja terdapat petunjuk menuju arah yang berada sebelum pintu masuk Wahana Gunung Panten tepatnya menuj Blok Buahlega Sidamukti. Tidak ada kendaran umum menuju curug ini hanya ojek atau menggunakan kendaran pribadi saja. Disini tersedia lokasi parkir. Untuk masuk menuju Curug ini dikenakan biaya sekitar Rp 5.000,- saja.

Dari tempat parkir anda akan menuruni bukit cukup terjal namun disajikan panorama yang memanjakan mata sehingg tak terasa akan sampai di kawasan curug yang ditandai dengan rimbunnya pepohonan. Curug ini berketinggian +- 10 meter dengan air yang cukup deras bila musim penghujan, Akan tetapi airnya cenderung keruh. Bila ingin mendaptkan air yang cukup jernih dan bersih serta debit air yang cukup besar datanglah pada musim pancaroba, pastikan minimal 2 hari sebelumnya tidak turuhun hujan, maka pengunjung akan  mendapatkan kondisi air terjun dengan air yang cukup bersih namun debit air yang besar.

Pengunjung disini bisa menikmati panorama air terjun ditengah rimbunnya pepohonan, bila jago berenang bisa mencoba di curug ini, hati-hatiya dalamnya air terjun mencapai 6 meter loh. Namun yang tidak bisa berenang cukp bermain air saja ya. Biasa ada petugas yang berjaga di lokasi ini sehingga kebersihan dan keamanan dilokasi ini cukup terjaga dengan baik

Sumber: Click

Suka artikel ini? bagikan

Facebook Google Plus Twitter

Click here for comments 0 comments: